RAJA Ampat, Papua, menjadi ikon untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di Swiss. Uniknya, promosi ini dilakukan lewat sarana berupa transportasi umum.
Destinasi wisata di bagian timur Indonesia terutama Raja Ampat di Papua menjadi ikon promosi Pariwisata di Swiss. Promosi dilakukan oleh KBRI-Bern bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif dan perusahaan transportasi umum di dua kota di Swiss, yakni Bern dan Basel.
Budiman Wiriakusumah, sebagai pembuat konsep sekaligus desain promosi, menjeaskan bahwa pemilihan transportasi umum sebagai sarana promosi di Swiss sangat tepat.
"Sebagian penduduk Swiss menggunakan transportasi umum sebagai kendaraan utama. Dengan demikian diharapkan promosi ini mencapai targetnya untuk meningkatkan wisatawan Swiss yang berkunjung ke Indonesia, mengingat promosi ini akan dilihat oleh masyarakat umum di Swiss," katanya Rabu (1/2/2012).
Promosi ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan Swiss yang berkunjung ke Indonesia. Lewat tema "Postcards from A Wonderland, A Remarkable Indonesia", promosi akan dimulai 1 Februari 2012 hingga kurang lebih tiga bulan mendatang.
Dalam tiga bulan itu akan terpampang dengan indahnya ajakan-ajakan untuk berlibur ke Indonesia, untuk mengunjungi tujuan wisata, seperti Bunaken, Raja Ampat, Tana Toraja, Komodo, Flores, Borobudur, Lombok, Bangka Belitung dan Bali. Menurut data Badan Pusat Statistik, pada 2010 tercatat jumlah wisatawan asal swiss yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 34.928 orang, dengan rata-rata pengeluaran USD1.588 (Rp14,3 juta) dan lama tinggal rata-rata 15 hari.
Jumlah tersebut termasuk angka yang signifikan mengingat jumlah penduduk Swiss hanya 6 juta jiwa. Promosi ini diharapkan mampu mendorong masyarakat Swiss untuk lebih banyak lagi memilih Indonesia sebagai tujuan wisata favoritnya.
Selain di Kota Bern dan Basel, diharapakan pada akhir 2012, KBRI-Bern dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan transportasi umum di kota besar lainnya, seperti Zurich, Jenewa, dan Luzern.
Destinasi wisata di bagian timur Indonesia terutama Raja Ampat di Papua menjadi ikon promosi Pariwisata di Swiss. Promosi dilakukan oleh KBRI-Bern bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif dan perusahaan transportasi umum di dua kota di Swiss, yakni Bern dan Basel.
Budiman Wiriakusumah, sebagai pembuat konsep sekaligus desain promosi, menjeaskan bahwa pemilihan transportasi umum sebagai sarana promosi di Swiss sangat tepat.
"Sebagian penduduk Swiss menggunakan transportasi umum sebagai kendaraan utama. Dengan demikian diharapkan promosi ini mencapai targetnya untuk meningkatkan wisatawan Swiss yang berkunjung ke Indonesia, mengingat promosi ini akan dilihat oleh masyarakat umum di Swiss," katanya Rabu (1/2/2012).
Promosi ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan Swiss yang berkunjung ke Indonesia. Lewat tema "Postcards from A Wonderland, A Remarkable Indonesia", promosi akan dimulai 1 Februari 2012 hingga kurang lebih tiga bulan mendatang.
Dalam tiga bulan itu akan terpampang dengan indahnya ajakan-ajakan untuk berlibur ke Indonesia, untuk mengunjungi tujuan wisata, seperti Bunaken, Raja Ampat, Tana Toraja, Komodo, Flores, Borobudur, Lombok, Bangka Belitung dan Bali. Menurut data Badan Pusat Statistik, pada 2010 tercatat jumlah wisatawan asal swiss yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 34.928 orang, dengan rata-rata pengeluaran USD1.588 (Rp14,3 juta) dan lama tinggal rata-rata 15 hari.
Jumlah tersebut termasuk angka yang signifikan mengingat jumlah penduduk Swiss hanya 6 juta jiwa. Promosi ini diharapkan mampu mendorong masyarakat Swiss untuk lebih banyak lagi memilih Indonesia sebagai tujuan wisata favoritnya.
Selain di Kota Bern dan Basel, diharapakan pada akhir 2012, KBRI-Bern dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan transportasi umum di kota besar lainnya, seperti Zurich, Jenewa, dan Luzern.
Posting Komentar untuk "Raja Ampat Jadi Ikon Transportasi Umum di Swiss"